Minggu, 20 Agustus 2017

CARA APLIKASI PUPUK CAIR HAYATI++ Biotogrow GOLD




Pupuk Bioto Grow GOLD ini mempunyai beberapa keunggulan yakni :
  1. Terobosan baru pupuk hayati satu-satunya di dunia aplikasi penyemprotan bisa dicampur dengan pestisida kimia. Hemat waktu dan tenaga kerja bukan?
  2. Pupuk hayati terlengkap yang didalamnya tersedia unsur hara makro dan mikro, mikroorganisme yang tangguh dan ZPT alami.
  3. Harga sangat ekonomis dengan kualitas super fantastis.
  4. Menghemat pupuk kimia 30% - 60%.
  5. Meningkatkan hasil dan kualitas panen.
Beberapa manfaat Bioto Grow GOLD, yakni :
  1. Mengandung bakteri unggul dan tangguh hasil dari isolasi pembiakan murni.
  2. Mengandung hormon pertumbuhan alami Giberelin, Sitokinin, serta Auksin.
  3. Meningkatkan hasil panen 20% s/d 50%.
  4. Mikroba Pseudomonas dan BPF yang terkandung bermanfaat sebagai pengurai P & K yang mengendap di dalam tanah.
  5. Menghemat penggunaan pupuk kimia 50% s/d 60%.
  6. Meningkatkan jumlah peningkatan nitrogen bebas oleh bakteri, artinya bakteri mampu produksi pupuk sendiri di dalam tanah.
  7. Memperbaiki struktur tanah sehingga lebih subur dan gembur.
  8. Mempercepat pertumbuhan sehingga panen lebih cepat.
  9. Meningkatkan sistem kekebalan tanaman sehingga tidak mudah terserang virus dan penyakit dll.
Pupuk Cair Hayati BiotoGrow Gold ini, mengandung banyak unsur hara maupun mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman.
Adapun komposisi dari BiotoGrow GOLD ini adalah:

Hara makro
Hara mikro
-  Organik 7.5 %
-   Bahan organik 2 %
-   N total 2.35 %
-   P2O5 3.5 %
-   K2O 2.24 %
-   CaO 1.1 %
-   MgO 0.1 %
-   S 1 %
-  Fe 0.58 %
-  Mn 0.3 %
-  B 2250.80 ppm
-  Mo 0.01 %
-  Cu 6.8 ppm
-  Zn 0.2 %
-  Cl 0.001 %

Mikroorganisme
Jumlah
Actinomycetes
Azotobacter Sp
Azospirillium Sp
Rhizobium Sp
Psedomonas Sp
Lactobacillus Sp
Bacilus Sp
Cytophaga Sp
Streptomycetes Sp
Saccharomyces
Selulotik
BPF
Mycoriza
Tricoderma
Hormon
Auxin
Giberelin (Ga3)
Sitokinin
-   Kinetin
-   Zeatin
Cfu/ML 1.4x108
Cfu/Ml 3.4x1010
Cfu/Ml 2.7x109
Cfu/Ml 6.15x1011
Cfu/Ml 8.35x1011
Cfu/Ml 6.8x107
Cfu/Ml 1.0x108
Cfu/Ml 3.8x108
Cfu/Ml 7.2x105
Propagaul/Ml 9.0x107
Cfu/Ml 3.4x1010
Cfu/Ml 5.5x107
Cfu/Ml 2.8x105
Cfu/Ml 1.2x104


170 ppm
225 ppm


99,7 ppm
99,5 ppm

Berikut cara aplikasi pemakaian pupuk hayati++ Biotogrow GOLD
  1. Aplikasi lahan.
Taburkan pupuk kandang/kompos atau kembalikan jerami ke sawah untuk di olah sebagai pupuk. Semprotkan cairan Bioto Grow decomposer dengan dosis 4ml-5ml dicampur 1ltr air atau 1 tangki semprot d campur dg + 2-3 tutup pupuk cair hayati Biotogrow. Atau sebelum pengolahan tanah
1 ton pupuk kandang/kompos = 1 ltr biotogrow decomposer dan dibiarkan selama 2 minggu. Manfaat : tanah menjadi gembur dan subur ; menormalkan pH tanah ; menetralkan lahan sawah dari bakteri pathogen maupun fungi sehingga tanaman akan terbebas dari penyakit.
  1. Perendaman benih. Cara perendaman benih :
a.   Campurkan larutan biotogrow gold 10ml ke dalam 1ltr air.
b.   Cuci hingga bersih bibit, kemudian rendam dengan lama perendaman sebagai berikut :
-     Jagung dan tomat (15-30 mnt)
-     Papaya (15 mnt)
-     Padi, cabai, terong, dan kangkung (2-8 jam)
-     Kacang-kacangan panjang, kedelai, buncis, kacang tanah, dll (5-15 mnt)
-     Timun, mentimun, semangka, melon (5 mnt)
-     Bayam, kubis, pakcoy, caisim, sawi putih (15 mnt)
-     Sengon (15 mnt)
-     Akasia (12 jam)
c.  Sebelum ditanam benih dikeringkan ditempat yang teduh.
d.  Sisa air perendaman dapat digunakan untuk menyiram persemaian.
Manfaat : mengandung bio proteksi untuk imunisasi agar tidak terkena penyakit ; akar lebih panjang dan banyak, batang lebih kuat, kokoh, tegak, sehat, segar, dan saat pindah tanam lebih tahan stress ; pertumbuhan benih lebih cepat, tinggi dan seragam.

  1. Aplikasi tanaman sayur mayur. Seperti kol, cesin, seledri, bayam, wortel, kacang panjang, sawi, brokoli, dll. Penyemprotan dilakukan setelah tanaman umur 10hr-15hr, dengan dosis 2ml-3ml dicampur 1ltr air dan arahkan pada akar dengan interval 3hr-4hr sekali (aplikasi daun sistem kabut).
  1. Aplikasi tanaman hias. Penyemprotan dilakukan pada media, dengan dosis 2ml dicampur 1tlr air dengan interval 7hr-10hr.
  1. Aplikasi tanaman merambat. Seperti semangka, melon, anggur, strawberry, mentimun, dll. Lakukan penyemprotan setelah tanaman umur 15hr, dengan dosis 2ml-3ml dicampur dengan 1ltr air dengan interval 5hr-7hr. Aplikasi pada akar/batang tanaman. (Aplikasi daun sistem kabut)
  1. Aplikasi tanaman buah batang keras. Seperti mangga, belimbing, duren, jeruk, apel, dll. Lakukan aplikasi pada tanah/akar dengan dosis 4ml-5ml dicampur 1ltr air, interval 15hr-30hr sekali (aplilasi daun sistem kabut). Untuk tanaman produktif, dosis 20ml dicampur 5ltr air untuk perpohon (untuk aplikasi akar dan tanah sekitar pohon).
  1. Aplikasi tanaman palawija. Seperti jagung, kacang tanah, kedelai, kacang hijau, ubi kayu, umbi-umbian rambat, dll. Lakukan penyemprotan setelah tanaman umur 10hr-15hr. Arahkan penyemprotan pada akar tanaman dengan dosis 2ml-3ml, interval 3hr-4hr sekali. (Aplikasi daun dengan sistem kabut)
  1. Aplikasi khusus untuk padi. Utamakan penyemprotan lahan sebelum tanam dengan dosis 4ml dicampur 1ltr air, selanjutnya lakukan penyemprotan setelah tanaman 10hr-15hr, dengan dosis 2ml-3ml, interval 7hr-10hr sekali. Disaat padi sedang hamil, lakukan penyemprotan ekstra sampai menjelang panen.
  1. Aplikasi tanaman perkebunan. Seperti kopi, kakao, kelapa sawit, karet. Lakukan penyemprotan pada tanah/akar, ranting-ranting dan daun, dengan dosis 4ml-5ml dicampur 1ltr air. Interval 7hr-10hr sekali (konsentrasi perpohon 30ml dicampur 5ltr air, aplikasi pada tanah/akar)
  1. Aplikasi khusus untuk tanaman cabai, terong, tomat. Lakukan penyemprotan pada tanah/akar selama tanaman sebelum berbunga/berbuah. Setelah buah dipetik, aplikasikan pada ranting dan daun dengan sistem kabut, dengan dosis 2ml-3ml dicampur 1ltr air, interval 7hr-10hr sekali.
  1. Aplikasi tanaman tembakau. Sebelum tanam tambahkan pupuk kandang/kompos secukupnya, lakukan penyemprotan pada lahan yang dilubangi atau yang akan ditanami dengan dosis 4ml dicampur 1ltr air, dan selanjutnya lakukan penyemprotan dengan dosis 2ml dicampur 1ltr air dengan interval 7hr-10hr. (penyemprotan daun dengan sistem kabut)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar